Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

REFLEKSI PERTEMUAN KEEMPAT (7 DAN 8)

KELOMPOK 7

VEGETASI

Vegetasi juga disebut komunitas, yaitu kumpulan dari populasi yang hidup di suatu tempat tertentu pada waktu yang sama dan saling berinteraksi. Semua organisme termasuk dalam komunitas dan antara komponen satu dengan yang lain saling berhubungan (berinteraksi).
Didalam Vegetasi ada yang dimaksud dengan konsep dasar vegetasi atau komunitas. Konsep dasar tersebut meliputi formasi, asosiasi, dan ekotone. Formasi pada tumbuhan merupakan unit vegetasi besar dalam suatu wilayah yang ditunjukkan dengan pertumbuhan yang dominan. Asosiasi adalah vegetasi regional yang dalam formasi umum merupakan klimaks sub iklim. Yang terakhir adalah ekotone yang merupakan suatu zona pertemuan antara dua komunitas yang berbeda dan saling menunjukkan sifat yang khas.
Didalam komunitas juga ditemukan dinamika. Dinamika komunitas ini merupakan evolusi pada komunitas tumbuhan pada lahan kosong dalam waktu yang lama. Pada umumnya evolusi komunitas vegetasi memiliki tahapan seperti berikut : nudasi, migran eksesis, agregasi, evolusi interaksi komunitas, invasi, reaksi, stabilitas, dan klimaks.


Vegetasi juga memiliki beberapa tipe, antara lain Vegetasi hutan hujan tropis, hutan luruh temperate, zona arid kering dan padang pasir, hutan boreal, padang rumput, dan tundra.
Vegetasi diklasifikasikan menjadi 3, yaitu Fisiognomi, habitat dan komposisi, dan dominasi spesies
Dalam terjadinya vegetasi , ada faktor-faktor penyebab. Faktor-faktor tersebut adalah iklim, keadaan tanah, tinggi rendahnya permukaan bumi, dan makhluk hidup (biotik).
Seperti yang telah dijelaskan di awal, didalam komunitas terjadi suatu interaksi. Contoh komunitas adalah sawah dan sunga. Komunitas sawah berisi bermaca-macam makhluk hidup mislanya padi, belalang, burung, ular, dan gulma.
Komunitas tumbuhan memiliki beberapa karkteristik, yaitu keanekaragaman, struktur dan koposisi, analisis kuantitatif komunitas, dan yang terakhir adalah dominasi. Studi struktur dan klasifikasi komunitas (fitososiologi) analisis vegetasinya secara kualitatif dan kuantitatif.

KELOMPOK 8
VEGETASI HUTAN

Macam-macam Analisis Vegetasi memiliki beberapa metose, yaitu :
·    1.  Metode destruksif merupakan suatu metode yang sangat penting didalam menganalisis suatu materi atau bahan. Metode ini dapat dilakukan dengan dua cara pendekatan, yaitu berdasarkan penelaahan organisme hidup atau tumbuhan tidak didasarkan pada taksonominya, sehingga juga dikenal dengan pendekatan non floristika.Metode ini dapat menentukan kekayaan floristika atau keanekaragaman dari berbagai bentuk vegetasi.
·      2. Metode Nonflorostik untuk memahami metode non floristika ini sebaiknya kita kaji dasar-dasar pemikiran.

Teknik pencuplikan :
·        1. Kuadrat : Kerapatan, ditentukan berdasarkan jumlah individu suatu populasi jenis tumbuhan di dalam area tersebut.
·        2. Garis : Merupakan suatu metode yang menggunakan cuplikan berupa garis.
·        3.  Titik : Merupakan suatu metode analisis vegetasi dengan menggunakan cuplikan berupa titik.
·         4. Kuarter : Titik-titik yang dibuat dan disebar secara acak atau sistematik merupakan pusat-pusat dari suatu daerah pengamatan, yang secara abstrak dibagi dalam empat sektor pengamatan.
·         5. Ordinasi : Pengambilan sampel plot dapat dilakukan dengan random, sistematik atau secara subyektif atau faktor gradien lingkungan tertentu.

Macam – macam Vegetasi :
·         1. Pemetaan Komunitas Tumbuhan Dari Satu Titik Konstan
·         2. Pemetaan Daerah Dengan Mencari Jarak Dan Sudut

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah spesies di dalam suatu daerah adalah: iklim dan keragaman habitat.
·         

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar